Serangan tumor sengon meluas

...
Kamis, 01 November 2007
ditulis oleh koran sore wawasan


TEMANGGUNG - Penyakit karat tumor yang beberapa bulan lalu menyerang sebagian kecil kawasan perkebunan di Kecamatan Kandangan, kini makin meluas ke sejumlah desa. Ribuan batang tanaman kayu sengon yang terserang penyakit karat tumor tumbuh tanpa kualitas yang baik. Sebagian lainnya mati. Serangan penyakit tumor karat berdampak pada lesunya perekonomian warga.

Arif (40) salah seorang petani Desa Tlogo Pucang, Kecamatan Kandangan, kemarin, mengeluhkan matinya ratusan batang tanaman sengon miliknya secara tiba-tiba.

"Saya terpaksa mengalami kerugian jutaan rupiah. Sudah berbulan-bulan ngopeni sengon dengan harapan akan dibeli pabrik, " katanya.


Menurutnya, harga sengon cukup tinggi, yakni sekitar Rp 300 ribu/kubik untuk kayu berdiameter 20 cm, dengan kualitas baik. Namun kini dia pasrah lantaran tanaman kayu sengonnya hanya bisa dimanfaatkan untuk kayu bakar saja. Kualitasnya buruk dan pasti ditolak pabrik.

Kejadian serupa juga melanda ribuan tanaman sengon milik warga lainnya di desa dan kecamatan lain Temanggung. Hal ini diperkuat oleh peryataan Kepala Bidang Kehutanan, Dinas Perkebunan Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Alam Disbunhut dan SDA) Kabu-paten Temanggung, Untung Prabowo, yang membenarkan adanya penyakit karat tumor pada sengon yang kini makin meluas serangannya.

"Kami mengetahui adanya penyakit karat tumor pada sengon setelah mendapat laporan dari warga di Tlogopucang, Kandangan, beberapa waktu lalu. Kemungkinan besar penyakit tersebut pun menyerang ribuan batang sengon di kecamatan lainnya, seperti di Kaloran dan Gemawang," katanya.

Dia menyebutkan, dari sekitar 11.400 hektar hutan rakyat, 35 persen di antaranya sengon. "Saya khawatir serangan karat tumor menyebar dan menyerang jenis kayu lainnya," ujarnya.

Segera menebang
Dia meminta warga segera menebang dan membakar tanamannya jika diketahui sudah terserang penyakit agar tidak menyebar.

Jika kayu terserang karat tumor, katanya, akan muncul gejala pada tanaman, yakni adanya pembengkakan lokal, sehingga terjadi perubahan bentuk pada kayu yang terserang karat. Karat tumor menyerang semua bagian tanaman seperti ranting, pucuk, cabang dan batang tanaman.

"Seharusnya penyakit itu bisa diatasi dengan obat pestisida seperti dakomil atau anfil. Tapi kenyataannya karat tumor makin ganas menyerang sengon meski sudah diobati dengan jenis obat tersebut", katanya.

Pihaknya telah melaporkan wabah karat tumor ke Dinas Kehutanan Provinsi. "Dari provinsi sudah datang dan mengambil sampel kayu sengon yang kena penyakit untuk diteliti di laboratorium. Namun hingga kini belum ada hasilnya ", ungkapnya.

Menurutnya, penyakit karat tumor berdampak pada terhambatnya pertumbuhan tanaman. Selain itu karena buruknya kualitas kayu yang terserang karat akan menimbulkan dampak lesunya ekonomi warga karena kayu yang seyogyanya bisa dijual ke pabrikan dengan harga tinggi hanya bisa dimanfaatkan untuk kayu bakar.

Dia menjelaskan mulanya sekitar tahun 1992 penyakit karat tumor mewabah di Filipina. Kemudian mulai memasuki di Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara Timur. Beberapa waktu selanjutnya mulai menyebar ke Jawa, tepatnya di Lumajang, Jawa Timur. Sekitar Maret 2007 mewabah di Temanggung. her/ad

No comments:

Post a Comment