grebeg mulud yogyakarta :: yogyakarta maulud ceremonial

...
Hampir bertahun-tahun masyarakat yogyakarta selalu merayakan kelahiran nabi Muhammad SAW atau Mulid nabi dengan menyelanggarakan acara sekaten. sekaten adalah acara yang digelar di alun-alun utara keraton yogyakarta dan merupakan perpaduan acara budaya dan sosial masyarakat. sekaten hampir mirip dengan pasar malam namun didalam sekaten terdapat acara-acara budaya masyarakat yoyakarta seperti pementasan kethoprak,seni gamelan dll.

Puncak dari acara sekaten biasanya digelar acara grebeg gunungan mulud dari keraton yogyakarta. acara grebeg gunungan biasanya diakhiri dengan acara gerayahan gunungan yang dilakukan masyarakat yogyakarta. mereka percaya dengan mengrayah gunungan akan mendapatkan rezeki yang lebih dari Tuhan dan biasanya mereka akan menyimpan hasil gerayahan di dalam rumah mereka atau menaruh di sawah-sawah mereka. Dengan menaruhnya di sawah, mereka percaya sawah akan terjaga dari hama penyakit yang mungkin akan menyerang tanaman mereka.
acara grebeg mulud diawalai dengan parade prajurit keraton yogyakarta yang akan mengawal gunungan yang tahun ini berjumlah 5 buah gunungan. parade prajurit diawali oleh prajurit wirobrojo, daeng, patangpuluh, jogokaryo, prawirotomo, yutroketanggung, mantri jero surokarso, prajurit bugis. prajurit keraton akan berjalan berdevile dari Keagungan Dalem Pracimosono Keraton Yogyakarta. Mereka akan berjalan menuju magangan, bangsal ponconiti, siti hinggil, pagelaran, dan Aln-alun Yogyakarta. Mereka dipimpin oleh seorang mangguloyudo atau panglima, yakni GPP Hayudoningrat, adik dari Raja Kasultanan Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.(DSY)gunungan diarak dari keraton yoyakarta menuju masjid kauman. (diambil dari metrotvnews)
setelah gunungan didoakan kemudian acara rayahan dimulai dan ribuan masyarkat yang hadir di alun-alun yogyakarta langsung menyerbu 4 gunungan yang ada. satu buah gunungan tidak ikut dirayah dia alun-alun tetapi di arak menuju puro pakualaman baru kemudian acara rayahan diadakan di keraton puro pakualaman. dari beberapa orang yang merayah gunungan mengatakan bahwa merekja percaya bahwa hasil rayahan yang berupa hasil bumi tersebut mampu memberikan manfaat bagi mereka. Hasil rayahan tersebut dipercaya dapat menyuburkan tanah sawah dan mampu menjaga tanaman dari serangan hama.

No comments:

Post a Comment