ungker, ulat yang berharga mahal

...

Minggu kemarin aku pulang ke kampung halaman disebuah desa di kabupaten blora tercinta. Aku pulang setelah mendengar berita bahwa ditempatku telah masuk musim datangnya ungker di hutan jati. Dari beberapa berita di surat kabar and dari kabar teman-teman ditempatku telah telah datang lagi siulat jati yang jadi primadona, akhirnya pulang juga deh kerumah.



Dari sebuah situs pemberitaan aku dapatkan info katanya ungker di blora sekarang berharga sekitar Rp 7.500 - Rp 10.000 per kilonya, itu artinya berdasar pengalamanku serangan ulat jati yang terjadi cukup besar. Harga segitu biasanya masih terbilang cukup murah karena terkadang harga ulat jati sempat mencapai harga Rp 40.000an perkilonya. Hal ini terjadi karena serangan ulat jati biasanya hanya terjadi pada awal musim penghujan saja antar bulan november sampai desember. serangan yang terjadi setiap tahunnya sangat bervariasi terkadang cukup besar terkadang hanya terjadi di beberapa tempat saja dan inilah yang menjadikannya terkadang mahal atau murah. Bila serangan cukup besar atau hampir disemua hutan jati terserang maka harga perkilonya akan sangat murah namun bila serangannya hanya kecil maka harganya bisa mencapai Rp 50.000an.


Kenapa sih cuman ulat aja bisa mencapai harga segitu mahalnya...? sebelumnya aku jelasin apasih ungker itu, ungker merupakan panggilan orang blora terhadap kepompong ulat jati dan kepompong itulah yang dikonsumsi masyarakat blora. Tradisi mencari ungker ini telah terjadi dari bertahun-tahun yang lalu, sejak aku lahirpun tradisi ini sudah terjadi. Menurut orang-orang yang mengkonsumsi, ungker mempunyai rasa yang enak dan cukup khas. Faktor inilah yang menjadikan ungker tetap akan dicari orang bila musimnya telah tiba. Namun karena serangan ulat jati yang cukup bervariasi datangnya maka harganyapun ikut bervariasi. Kesimpulannya bahwa knapa orang rela membeli ungker dengan harga yang mahal adalah karena hanya setahun sekali datangnya dan ungker telah memberikan kesan tersendiri bagi orang-orang yang mengkonsumsinya.


Kemarin saat aku pulang, seranga ulat jati yang terjadi tidak begitu besar atau hanya terjadi dibeberapa tempat saja. Meskipun serangannya tidak begitu besar namun orang yang berburu ungker cukup luar biasa, mungkin mereka sudah cukup kangen untuk makan ungker kali ya. Inilah yang menjadikannya ungker untuk saat ini mencapai harga Rp 20.000 sampai Rp 35.000an per kilonya. Harga ini berarti lebih mahal dari berita yang aku dapatkan sebelumnya. so jika anda penasaran datang aja ke blora tepatnya disekitaran hutan jati bila awal-awal musim hujan datang.


No comments:

Post a Comment